Jumat, 07 Desember 2012

DAM GOA,panorama besuki

pesona peninggalan belanda


belanda datang ke indonesia menjajah kurang lebih 3,5 abad lamanya,itu adalah waktu yang sangat lama dan menyensarakan bagi bangsa ini.namun di sisi lain mereka juga memberi andil dalam membangun wajah negeri ini,itu terbukti dengan banyaknya peninggalan belanda di tanah air.salah satunya adalah DAM GOA yang ada di desa blimbing,besuki.
pada awalnya besuki memang merupakan kota yang peranannya sangat penting itu terbukti dengan berdirinya karesidenan besuki yang membawahi beberapa kota di daerah tapal kuda seperti:situbondo,bondowoso,jember dan banyuwangi
tak heran jika kota ini banyak sekali peninggalan belanda salah satunya dam goa yang memiliki panorama alam tebing,goa serta DAM(irigasi perairan).
di kawasan ini kita dapat memanjakan mata dengan suasana alam pegunung dengan bukit-bukit yang hijau di sekitarnya di tambah adanya goa,tebing dan dam.......sehingga lokasi ini sering di jadikan tujuan wisata gratis oleh penduduk besuki dan sekitarnya.......tak terkecuali muda mudi yang membawa pasangannya
lokasinya tak jauh dari pusat kota besuki ke arah selatan dari alun-alun kota besuki sekitar 5 km....kita sudah sampai k tujuan.....di lokasi ini tak ada pungutan karcis........hehehehehehe(alias gratis)
jika berkunjung ke besuki jangan lupa mampir ke dam goa untuk menikmati suasana pengunungan nan asri dan dam sisa-sisa bangunan kompeni.......

inilah suasana alam dam goa dengan kehijauan bukit-bukitnya sangat menyejukkan setiap mata yang memandang,dengan tebing-tebing elok kita serasa berada di grai sianok,sumatera barat.

Rabu, 05 Desember 2012

menelusuri sejarah karesidenan BESUKI


SEJARAH KOTA BESUKI

Sejarah tentang kota besuki kita awali dengan tokoh yang membabat yaitu Raden Bagus Kasim al Wirodipuro al Ki Pate Alos. beliau lahir pada minggu ketiga bulan Rabiul Awal 1162 H / 1741 M di Tanjung Jambul Pamekasan Madura. beliau Adalah putra Raden Abdurahman al Wirobroto. Orang yang pertamakali membabad tanah besuki. Beliau adalah cucu Raden Abdullah Surowikromo yang masih keluarga KRATON MATARAM (Susuhunan Pakubuwono II) Eyang Lelono dan akhirnya menetap di Tanjung Jambul Pamekasan Madura.

Asal mula tanah besuki, berawal dari hijrahnya Raden Abdurahman al Wirobroto pada 10 Asyuro 1164 H / 1743 M ke desa Demung, dikarenakan daerah Tanjung Jambul Pamekasan terjadi NEMOR KARA ( kemarau panjang ) yang menyengsarakan rakyat. Waktu itu Raden Wirobroto memutuskan untuk hijrah ke tanah Jawa mencari tanah baru untuk bercocok tanam, akhirnya Beliau tiba di desa Demung yang dikenal dengan nama NAMBEKOR ( berasal dari kata NAMBEG / berlabuh ) dan membuka hutan disana, sedangkan untuk tempat berteduh dan istirahat Kiai Wirobroto membuat rumah dari ATAQ ( daun kelapa yang dirajut untuk dijadikan atap rumah tepatnya di Bujug Se Pacar ) pada waktu itu oleh Tumenggung Sentong dijadikan Kademangan. Pucuk dicita ulampun tiba, berkat kerja keras tanpa mengenal putus asa hasil panen Raden Wirobroto melimpah ruah. Dengan perasaan senang Raden Wirobroto membawa hasil panennya ke Tanjung Jambul Pamekasan Madura.
Berita tentang hal tersebut didengar oleh Tumenggung Sentong ( desa Demung adalah bagian dari kekuasaan Tumegung Sentong ) dan sang Tumenggung memanggil Raden Wirobroto. Namun Raden Wirobroto tidak mengindahkan perintah tersebut. Hingga terjadilah perseteruan diantaranya keduanya yang kemudian terjadi peperangan. Tercatat Tumenggung Sentong 3 kali menyerang Demung akan tetapi gagal dan akhirnya Tumenggung Sentong takluk pada Raden Bagus Kasim.
Berita tentang orang-orang Madura yang NAMBEG (hijrah/datang untuk merubah nasib/mencari pekerjaan) didesa Demung didengar pula olehTumenggung Banger dan beliau memanggil Raden Wirobroto dengan mengutus Wongso Mitro ke desa Demung dengan perantaraan Wongso Mitro, Raden Wirobroto berhasil diajak menghadap ke Tumenggung Banger. Sesampainya disana Raden Wirobroto disambut dengan baik dan dianugerahi hadiah oleh sang Tumenggung. Dan Raden Wirobroto pun pamit untuk kembali ke Demung.
Singkat cerita Raden Wirobroto sudah tua dan digantikan oleh putranya Raden Bagus Kasim (19 tahun) yang lahir di Desa Tanjung Umbul Pamekasan pada tahun 1734 M dan pada 12 Rabiul Awal 1181 H/1760 M diberi gelar WIRODIPURO ( WIRO : Pahlawan, DIPURO : Daerah ) oleh Tumenggung Joyo Lelono
Sewaktu beliau menggantikan ayahnya, Demung semakin ramai dan akhirnya diganti nama menjadi Besuki oleh Tumenggung Banger
Tercatat dalam sejarah kepemimpinan Beliau beberapa kejadian penting antara lain :
1. Beliau diminta bantuan oleh Kompeni Belanda menyerang Sentong dan Sentongpun berhasil dikalahkan.
2.Beliau juga diminta bantuan oleh Belanda bersama - sama Tumenggung Banger dan Tumenggung Pasuruan menyerang Lumajang dan usaha tersebut berhasil.
3.Beliau bersama - sama para pemimpin, Tumenggung daerah Pesisir Timur Jawa ( Semarang Timur ) beserta bala tentara dari Sumenep dan Pamekasan berhasil menaklukkan Blambangan dan Nusa Barong, Dan beberapa kejadian penting lainnya.
Raden Bagus Kasim wafat dan dimakamkan di Besuki pada minggu pertama bulan Rajabiah 1221 H/1800 M dan digantikan oleh putranya yang bernama Raden Bagus Syahirudin juga bergelar WIRODIPURO 2 juga wafat pada minggu pertama bulan Rajabiah 1271 H/1850 M dan dimakamkan di Besuki, tepatnya di Dusun Kauman Barat Besuki Situbondo Jatim. Sampai dengan sekarang wafatnya beliau diperingati tiap tahun oleh masyarakat Besuki yang dipusatkan di Pasarean Asta Pate Alos.

eksotis wisata bahari indonesia,pantai tampora,besuki

                                                           sisi timur pantai tampora
         keindahan & kejernihan pantainya serta hamparan pasir putihnya menambah keindahan pantai ini
              kebatuan yang ada merukan keunikan tersendiri dari pantai yang ada di selat madura ini



objek wisata pantai tampora yang terletak di kec.banyuglugur,besuki sudah banyak mengundang wisatawan domestik maupun mancanega ,karena terbilang masih pantai yang murni dan baru di temukan.....
dengan hamparan pasir putihnya yang lembut serta bebatuan & tebing di sisi barat & timur pantai menambah keindahan pantai ini....
dengan air yang jernih  pantai ini bener-benar menjadi alternatif wisata untuk kota besuki dan sekitarnya bahkan tak jarang banyak dari luar kota besuki pun berdatangn untuk menikmati pemandangan alam bahari ini.....rute yang harus di lewati pun penuh dengan tangtangan dari jalun utama pantura situbondo-probolinggo ke arah utara akn di suguhi dengan tanjakn dan tikungan itu di karenakan letak pantai yang ada di bawah bukit belum lagi sarana jalan yang tak mulus karena kurang adanya keterkaitan pemerintah dalam pengelolaan pantai ini........dari segi pemandangan pantai tampora tak kalah indah dengan tetangganya yakni pantai pasir putih yang sudah tak asing lagi,namun fasilitas yang ada tak selengkap yang di miliki pantai pasir putih.
untuk memasuki kawasan pantai tampora pengunjung di kenai biaya Rp.3000 sedangkan jika 2 orng diskon menjadi Rp.5000.dan hal yang perlu di perhatikan adalah:bawalah makanan atau camilan serta minuman sendiri k lokasi pantai karena di pantai ini belum ada restoran/warung yang menjajakan makanannya.
bagi anda yang sedang berlibur ke kota besuki dan sekitarnya/yang melewati sute kec.banyuglugur untuk berhenti sejenak menikmati suguhan pemandangan yang pantai yang indah ini dengan biaya yang ekonomis tak akan membuat kantong tipis


BY:Ruzdy zhompexks............

Selasa, 04 Desember 2012

alhamdulillah........................
segala puji bagi ALLAH yg telah memberikan limpahan rahmat serta hidahnya pada kita sekalian........




salam pembuka dari keluarga besar zhompexks &